Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Palu, H. Idris Ade, S.Pd.,M.Si |
Vnn.co.id, Kota Palu - Untuk terus memajukan pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan terobosan kebijakan Merdeka Belajar.
Guru Penggerak merupakan program yang berfokus pada dampak hasil belajar murid melalui pengembangan kepemimpinan dan pedagogis guru. Kebijakan Merdeka Belajar yang telah dan akan diluncurkan Kemendikbud merupakan sebuah permulaan dan bukti nyata dari semangat kita bersama untuk terus memajukan pendidikan di Indonesia.
Keberhasilan menjalankan aktivitas menjadi guru penggerak ini tentunya tidak mudah. Untuk itu, dibutuhkan keihklasan yang datang dari hati, karena akan memiliki tanggung jawab yang lebih dari status guru sebelumnya. Dimana, sebagai guru penggerak harus berani melakukan perubahan dan berani mengambil resiko dalam berinovasi untuk menjadi pemimpin pendidikan masa depan dan menjadi roda perubahan pada system pendidikan di Indonesia.
Seperti halnya kepala sekolah SMAN 3 Kota Palu H. Idris Ade, S.Pd.,M.Si yang merupakan cerminan guru penggerak yang sudah menerapkan kepemimpinan yang holistic dan berkelanjutan.
Dikatakan Idris Ades, bahwa semua anak mempunyai potensi yang unik dan tidak soal latar belakang ekonominya. Hasilnya menurut dia, murid-muris di sekolah-sekolahnya bisa berkembang dengan baik dan meraih berbagai ribuan prestasi di bidang akademik dan non akademik dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional. 97% alumni SMAN 3 Kota Palu Dapat melanjutkan studi di universitas-universitas terbaik bukan Indonesia bahkan juga di mancanegara.
"Peran kepala sekolah sebagai seorang manajer sekolah sangat penting dan menentukan keberhasilan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Kepala sekolah berperan menyusun program kegiatan dalam implementasi PPK dan mendorong guru untuk menjadi inspirator dan pendidik", pungkasnya. ( mer1)