SMK Negeri 1 Cileungsi. (foto: Gie) |
Menurut salah satu orang tua murid berinisial SL menuturkan, dirinya dibebani 4,7 juta rupiah untuk sumbangan pembangunan sekolah, dan 150 ribu rupiah untuk seragam sekolah.
"Saya diminta membayar empat juta tujuh ratus rupiah untuk biaya pembangunan sekolah, dan harus DP satu juta setengah dimuka, sisanya boleh diangsur. Sementara untuk seragam sekolah satu juta lima puluh ribu, besaran ini tentu sangat membebani terlebih di masa pandemi seperti ini susah untuk cari uang," keluh SL sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Ketika dihubungi via whatsapp, Ketua Komite SMKN 1 Cileungsi, Budi Manurung berdalih besaran tersebut sudah melalui rapat dengan sekolah.
"Iya hasil rapat dengan sekolah, dan dimusyawarahkan ke orang tua murid dalam bentuk sumbangan, uang ini untuk pengembangan gedungnya, ini kita namakan Sumbangan maksimal," singkatnya kepada wartawan. Senin (30/11/2020).
Rep: Gie
Red: JA