![]() |
Jerinx SID (foto : istimewa) |
Vnn.co.id, Denpasar - Musisi asal Bali dan sosok kontroversial, I Gede Ary Astina, atau yang lebih di kenal dengan nama Jerinx, di vonis selama 14 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Denpasar pada Kamis (19/11/20). Kasus ini dinilai oleh masyarakat sebagai salah satu tanda – tanda akan hilangnya freedom of speech di Indonesia.
"Terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa Jerinx melakukan tindak pidana dengan menyebarkan informasi secara sengaja dan tidak benar yang bertujuan menimbulkan kebencian atau permusuhan di kalangan masyarakat." Ujar Ida Ayu Nyoman Adnya Dewi.
Hukuman terakhir ini lebih rendah dari tuntutan Jaksa sebelumnya, yaitu tiga tahun penjara. Jerinx juga akan mendapat pengurangan tiga bulan dari hukumannya, karena dia telah menjalani masa penahanan selama persidangannya. JRX dan tim hukumnya mengatakan bahwa mereka dapat mempertimbangkan untuk mengajukan banding atas hukuman tersebut.
Persidangan tersebut disiarkan langsung di media sosial YouTube dan dilihat lebih dari 12.000 orang menonton, di mana bagian obrolan dipenuhi dengan pemirsa yang menyerukan agar Jerinx dibebaskan. Jerinx, drummer dari band pop-punk terbesar di Indonesia, yaitu Superman Is Dead (SID), telah diadili atas sebuah postingan yang dianggap menghina oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Bali.
Pada bulan Juni, pria berusia 43 tahun itu mengunggah sebuah postingan ke akun Instagram-nya @jrxsid di mana ia menuduh IDI sebagai "kacung" Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Musisi Bali itu mengatakan tes untuk mendeteksi Covid-19 tidak akurat dan mempertanyakan mengapa asosiasi dan rumah sakit di Indonesia menjadikan pengujian sebagai persyaratan untuk ibu hamil.
Rapid test memang menjadi alat yang kurang akurat untuk menyaring virus corona, hal yang juga berulang kali dikemukakan pakar kesehatan di Indonesia. Namun, tes tersebut tetap diperlukan untuk banyak persyaratan administrasi di negara Indonesia, termasuk untuk perjalanan dan wanita yang melahirkan di rumah sakit. Dalam persidangannya, Jerinx mengatakan bahwa ia menyebut IDI kacung lagi untuk mendapatkan reaksi dari asosiasi.
"Saya ingin mendapat tanggapan, karena saya sudah meminta IDI untuk berdiskusi sebelumnya dan mereka tidak menanggapi. Jadi saya terpaksa menggunakan diksi yang nyentrik dengan harapan bisa direspon," kata Jerinx.
Source : coconut.co
Rep : Ramadhan Hendro
Red : Ramdhan