Eks Bupati Bekasi Sa'duddin yang meninggal dunia, Ahad (16/5/21). |
Vnn.co.id, Bekasi – Sa’aduddin, Mantan Bupati Bekasi yang baru saja
dikabarkan tutup usia pada Ahad (16/5/21) tersebut, tergolong pejabat yang
sukses dalam memimpin Kabupaten Bekasi di periode 2007-2012.
Putra Bekasi berkelahiran 1961 itu dikenal sebagai seorang pendidik. Sebelumnya,
ia menduduki kursi DPRD Kabupaten Bekasi selama dua periode 2004 hingga dirinya
dilantik sebagai bupati bersama pasangannya Darip Mulyana oleh Gubernur Danny
Setiawan setelah tetunda sekitar 3 minggu-an lebih dari jadwal.
Ketua Dewan Dakwah Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Jawa Barat itu
dikenal dengan prinsip kesederhanaannya, dengan kerap berpenampilan apa adanya,
dan tak begitu mengindahkan protokoler serba formil.
Beberapa cerita unik yang pernah dialaminya, ialah saat kunjungan kerja (kunker)
ke salah satu kecamatan. Ia sengaja berdiam diri di sebuah warung yang tak jauh
dari lokasi acara. Ia pun terkekeh ketika mendengar obrolan orang-orang di
warung yang mempertanyakan kehadirannya.
“Mereka bertanya, kok bupatinya nggak datang-datang, ya,” ujar Sa’duddin
seperti dilansir detik.com beberapa tahun yang lalu, tepatnya tanggal 15 Bulan
April 2010.
Sa’duddin mengaku, bukannya ia anti protokoler serba resmi, namun dirinya
hanya ingin bisa lebih dekat dengan warga sembari menuturkan bahwa kesuksesan bukan
diukur dari materiil.
“Kalau kita jauh, warga tentunya ya juga jauh. Ukuran sukses juga tidak
dinilai dari harta atau jabatan, tapi bagaimana saya bisa siap melayani dan memberikan
yang terbaik bagi warga masyarakat sepanjang jabatan saya ini,” tuturnya.
Diketahui pencapaiannya dalam memimpin Kabupaten Bekasi, di antaranya ialah
menggratiskan biaya pendidikan mulai tingkat SD hingga SMP, menjamin tunjangan
kesejahteran para guru, dan memerhatikan kesehatan masyarakat sertra
meningkatkan pelayanan rumah sakit di Kabupaten Bekasi.
Selain itu, eks orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu juga melakukan berbagai
upaya untuk mengoptimalisasi sumber sumber penerimaan serta merevisi regulasi
retribusi daerah dengan menggiring pihak swasta untuk terlibat dalam proses pembangunan.
Anggota DPR RI Fraksi PKS periode 2014-2019 itu juga berupaya tertap mempertahankan potensi besar di bidang pertanian, sebab
Kabupaten Bekasi yang dikenal dengan lumbung padi-nya Jawa Barat, serta terus
mengarahkan industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kini, orang yang disebut-sebut sebagai tokoh Betawi dengan kesuksesannya
memimpin Kabupaten Bekasi itu telah menutup usianya yang belum genap 60 tahun.
Selaksa doa terus melangit dari kalangan manapun, sesuai doa yang pernah ia
sampaikan dahulu, tiga doa yang senantiasa dipanjatkan, yakni agar selalu bisa
menjalani hidup dengan ikhlas, doa agar dirinya ditetapkan menjadi orang yang
selalu istiqomah, dan terakhir adalah permintaan meninggal dalam keadaan beriman
dan khusnul khotimah.
Red: Mega