Illustrasi magang. Foto: Freepik |
VNN.co.id, Nasional - Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek
terus berupaya untuk menggelorakan program-program unggulan Kampus Merdeka.
Salah satunya meluncurkan program Studi Independent dan Magang Berseritifikat.
Dengan pelamar yang begitu banyak hampir mencapai
23.752 kandidat membuat platform mengalami sedikit masalah yang Akhir-akhir ini
banyak keluhan mengenai platform kampus merdeka yang sering mengalami error system
dikarenakan program yang masih terbilang baru. Akibatnya banyak mahasiswa yang
tertinggal untuk mengisi laporan hariannya.
“saya sedikit kesulitan untuk mengisi laporan magang
hari pertama dan kedua karena masalah platform yang mengalami error system”
ujar salah satu mahasiswa yang mengikuti program Magang bersertifikat.
Menurut salah satu mahasiswa mengungkapkan bahwa
platform kampus merdeka mengalami error hingga hari kedua ia menjalani magang.
Hingga saat ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut mengenai perbaikan system tersebut.
Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka ini
masih tergolong program baru daripada program yang terlebih dahulu diluncurkan
yaitu Kampus Mengajar. Program
MBSI ini dilatarbelakangi fenomena paradoksal yang kerap dihadapi, yakni begitu
banyaknya jumlah para pencari kerja di Indonesia, namun di sisi lain ada banyak
lowongan kerja yang perlu diisi SDM.
Hal ini dibuktikan
dari data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Agustus 2020 yang menunjukkan
adanya 9,77 juta pengangguran terbuka (semua lulusan) dan masih banyak peluang
kerja yang dibuka di berbagai kanal sampai 2021. Di samping itu, perusahaan juga
kerap mengalami kekecewaan karena mendapati tingkat kehadiran yang rendah pada
tahap seleksi dan tidak bisa mendapatkan SDM yang sesuai dengan keinginan.
Ketua Subpokja MBSI Nurhadi, menjelaskan program
Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka ini adalah sebuah
upaya pemerintah untuk menjembatani dan mengamankan ketersediaan talenta
berkualitas bagi industri nasional yang membutuhkan solusi alternatif untuk
mendapatkan talenta yang sesuai dengan kualifikasi dan cocok dengan budaya
organisasi, sehingga bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam jangka waktu
yang lama.
Bagi mahasiswa sendiri, program Magang dan Studi
Independen Bersertifikat Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mereka untuk
mendapatkan pengalaman pembelajaran di luar kampus, sebagai bagian dari
kebijakan Merdeka Belajar Episode 2, yang memberikan hak untuk mendapatkan 20
hingga 40 SKS pengalaman belajar di luar kampus selama satu atau dua semester.
Banyak benefit yang didapatkan jika mahasiswa
minimal semester 4 ini mengikuti program Kampus Merdeka seperti mendapatkan
Konversi 20 SKS hingga lebih, Uang saku, Sertifikat dan lain sebagainya.
---
Penulis : Isnatul Fajar Khoela Ani