Ilustrasi Tanda Elipsis: literasi.net. |
Vnn.co.id – Istilah elipsis tentu tidak asing bagi pegiat literasi, apalagi yang kesehariannya berjibaku dengan kalimat demi kalimat khususnya pada bagian baca tulis.
Elipsis dalam dunia sastra dikenal sebagai majas yang menghilangkan sebagian kata-kata atau kalimat. Dalam bahasa Yunani, elipsis berasal dari kata élleipsis yang berarti penghilangan. Dalam pengaplikasiannya, elipsis sering diimbuhi dengan kata “tanda” di didepannya.
Berikut aturan penggunaan elipsis yang dirangkumkan tim redaksi vnn.co.id:
1. Tanda Elipsis ditandai dengan tiga titik (...) di tengah kalimat dan empat titik (....) pada akhirnya. Selain itu, tanda elipsis didahului serta diikuti spasi.
2. Tanda Elipsis digunakan untuk menunjukkan terdapat
penghilangan kata dalam sebuah kalimat atau kutipan. Contoh:
- Pemerintah Indonesia menemukan beberapa ... terhadap anggaran bantuan sosial yang rencananya akan disalurkan
ke warga terdampak Covid-19.
- Dalam teks Pancasila kesatu yang berbunyi ... sesungguhnya mengajarkan kepada kita untuk menjunjung tinggi
nilai-nilai ....
3. Tanda Elipsis digunakan untuk menandai ujaran yang belum
atau tidak selesai dalam dialog. Contoh:
- “Sebenarnya yang terjadi adalah ... ah, sudahlah
....”
- “Dinda, aku ... enggak jadi, deh.”
- “A ... aku ... aku tidak melakukan semua itu!”
Nah, sudah tahu cara penggunaan tanda elipsis, kan, Readers? Semoga membantu☺
Red