 |
| Erick Thohir saat mengecek ketersediaan obat di Kimia Farma, Depok, Sabtu (4/9/21). |
Vnn.co.id, Jakarta - Paket obat terapi Covid-19 gratis untuk masyarakat isoman (isolasi mandiri) di luar Jawa-Bali segera disebarkan. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat sela-sela kunjungan kerjanya ke Kimia Farma Depok dalam rangka melihat sistem kerja FarmaPlus sekaligus mengecek ketersediaan obat pada Sabtu (4/9/21).
Erick Thohir menyebutkan bahwa Presiden Jokowi telah mendistribusikan 50 ribu obat terapi ke wilayah Sumatera. "Kemarin, hasil kunjungan Bapak Presiden ke Lampung, kan kemarin Panglima TNI sendiri sudah mengangkut 50 ribu untuk wilayah Sumatera. Sudah dicek," kata Erick, Sabtu (4/9) dilansir Detik.com.
Ke depan, lanjut Erick, akan ada 250 ribu paket obat terapi gratis yang akan disebar di luar Jawa Bali, seperti Papua, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan lain-lain. "Nanti yang 250 ribu ada lagi," imbuhnya.
Meskipun telah diketahui bahwa jumlah penduduk dominan adalah Jawa-Bali, tetapi Erick menegaskan agar paket tersebut sampai dan dapat dirasakan oleh masyarakat luar Jawa-Bali seperti perintah Bapak Jokowi.
"Jadi sama seperti Jawa-Bali, yandi luar Jawa-Bali. Saudara-saudara kita di Papua, Kalimantan, Sulawesi, Maluku juga sama 300 ribu. Padahal, kan kita tahu yang namanya jumlah penduduk paling banyak di Jawa-Bali, tapi tetap itulah perintah Pak Presiden memastikan obat-obatan itu tersedia tidak hanya di Jawa-Bali," tuturnya.
Perihal obat terapi Covid-19 berbayar di Kimia Farma, Erick meminta agar masyarakat diarahkan untuk akses obat gratis melalui TNI dan pukesmas yang didukung BUMN.
"Kan, kita tidak tahu, ekonomi tidak bisa disamaratakan. Nah, ini yang tentu saya coba upaya tetap men-sosialisasi adanya paket gratis dari pemerintah dan jumlahnya kemarin 300 ribu di Jawa-Bali," terangnya.
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah itu juga berharap kepada masyarakat yang sedang menjalani isoman agar memaksimalkan fasilitas yang telah disediakan berupa fasilitas isolasi terpadu yang menjamin kebutuhan selama masa pemulihan.
"Saya juga berharap tentu yang isolasi mandiri, ragu-ragu, ya jangan malu-malu ke tempat isoter, isolasi terpadu, karena di terpadu itu, kan ada dokternya. Obatnya gratis dikasih makan pula. Nah, itu kan salah satu yang harus kita pastikan penekanan dari vatalitas tetap terjadi," pungkasnya.
Red: Mega
