![]() |
Ilustrasi Tidur saat Berkendara (health.detik.com). |
Vnn.co.id,
Tangerang - Kecelakaan tunggal yang terjadi di Tol
Jombang–Mojokerto pada Kamis (04/11/21) telah menewaskan pasangan selebriti
Vanessa Angel beserta suaminya Febri Ardiansyah
(Bibi). Selain itu, dalam kecelakaan ini juga telah mengakibatkan tiga
penumpang lainnya mengalami luka-luka, yaitu anak Vanessa-Bibi, pengasuh anak
Vanessa-Bibi, dan sopir keluarga Vanessa-Bibi. Kejadian tersebut terjadi
ketika mobil yang ditumpangi oleh keluarga tersebut melaju dengan kecepatan
di atas 100km/jam dan kemudian menghantam beton pembatas jalan lalu terpental
sejauh 30 meter.
Setelah penyelidikan
dilakukan oleh pihak kepolisian terkait kecelakaan tersebut, terdapat 2 dugaan
yang menjadi penyebab kecelakaan tunggal itu terjadi, di antaranya ialah karena
sang sopir bermain ponsel dan merasa kelelahan serta mengantuk ketika
mengemudi. Kelelahan dan mengantuk yang dialami oleh sang supir tersebut bisa
saja membuatnya mengalami kejadian yang dinamakan microsleep. Hal ini memang seringkali terjadi pada pengendara dan
dapat menyebabkan kecelakaan.
Dilansir dari halodoc.com pada Selasa (09/11), Microsleep adalah kondisi di mana seseorang
mengalami hilangnya kesadaran karena mengantuk, sehingga dapat menyebabkan
tertidur secara tiba-tiba dalam waktu yang sangat singkat dalam durasi
beberapa detik. Biasanya ketika seseorang yang mengalami microsleep akan disertai dengan sentakan kepala secara tiba-tiba yang
menandakan bahwa orang tersebut telah tertidur.
Durasi microsleep ini bisa bertambah lama jika
kita benar-benar memasuki kondisi tidur. Microsleep
ini terjadi tanpa disadari, bahkan dengan mata terbuka tetapi pandangan kosong atau ditandai
dengan gerakan kepala seperti mengangguk dan mengedipkan mata yang terlalu
sering serta tidak dapat mengingat hal yang terjadi satu pada beberapa menit
sebelumnya. Seseorang yang mengalami microsleep
biasanya ketika tersadar akan merasa segar dalam waktu singkat.
Microsleep ini tentu saja sangat
berbahaya terutama bagi para pengendara karena jika hal ini terjadi dapat
mengakibatkan kecelakaan yang bahkan dapat menghilangkan nyawa baik penumpang
ataupun pengendara itu sendiri. Microsleep
biasanya disebabkan karena mengalami gangguan tidur atau juga kurang
tidur, kelelahan akibat berkendara atau kegiatan lain juga karena pengaruh
obat-obatan. Oleh karena itulah terkadang beberapa obat tidak boleh
dikonsumsi apabila ingin berkendara atau melakukan aktivitas lainnya.
Microsleep ini tentu saja dapat
dicegah dengan beberapa cara, di antaranya ialah dengan tidur yang cukup yaitu
sekitar 7-9 jam sebelum berkendara, tetap melakukan aktivitas yang dapat
membuat tetap terjaga atau tidak mengantuk ketika mengemudi, seperti mengobrol,
istirahat ketika merasa sedikit kelelahan atau mengantuk saat berkendara, dan
dapat pula dicegah dengan mengonsumsi kopi 30 menit sebelum berkendara karena
biasanya kandungan kafeinnya. Hal-hal ini
tentu saja harus dilakukan agar dapat terhindar dari kemungkinan-kemungkinan terjadinya
hal buruk ketika mengemudi.
Rep: Alfi Khaerotunnisa
Red: Mega