Iron Dome Milik Israel - Amerika. |
Penolakan yang terjadi pada pertengahan Februari lalu dan musim semi tahun lalu itu dilaporkan The Times of Israel pada Senin 28 Februari 2022.
Menurut laporan itu, kemampuan sistem pertahanan Iron Dome – terutama selama perang Gaza 2021 – menarik minat para pejabat Ukraina.
Perwakilan negara itu mulai melobi Washington tahun lalu untuk membujuk anggota parlemen AS memulai transfer sistem pertahanan roket dan mortir kepada Ukraina.
Pemerintah Ukraina secara resmi meminta pemerintahan Biden untuk mentransfer rudal Patriot dan Iron Dome ke Ukraina pada musim semi lalu.
Pada saat itu, ketika tidak ada kekhawatiran tentang kemungkinan invasi Rusia, baik anggota parlemen Demokrat maupun Republik mendukung penjualan tersebut.
Namun, karena Iron Dome merupakan proyek bersama Israel-Amerika, penjualan ke pihak ketiga tidak dapat dilakukan tanpa persetujuan kedua negara pengembang.
Menurut laporan itu, para pejabat Israel menjelaskan kepada pemerintah AS dalam pembicaraan informal bahwa mereka tidak akan menyetujui transfer baterai Iron Dome ke Kyiv. Hal ini karena Isarel khawatir akan merusak hubungannya dengan Rusia, terutama mengingat pengaruh Moskow atas Suriah.
Yakin dengan argumen Israel, AS membatalkan pengiriman rudal Iron Dome dan Patriot.
Ukraina kemudian dalam beberapa bulan terakhir membuat permintaan langsung kepada pemerintah Israel dan meminta pejabat untuk menyetujui penjualan tersebut. Namun, permintaan ini kembali ditolak Israel.
Perang Rusia-Ukraina membuat pening Israel karena hubungan baik dengan kedua negara. Hubungan Israel dengan Rusia sensitif karena Israel melakukan serangan udara terhadap target terkait Iran di Suriah, yang bersekutu dengan Rusia, dan di mana pasukan Rusia hadir.
Ada juga komunitas Yahudi yang signifikan di Ukraina dan Rusia, yang diperhitungkan oleh Israel.
Sumber : Tempo