Ali Mengaku Motor Lunas, Mata Elang 'Keukeuh' Bawa Paksa Motor dan Intimidasi Jurnalis -->
HUT RI 2023 VNNCOID IKLAN PENERJEMAH IKLAN PEMILUKADA 2024

Ali Mengaku Motor Lunas, Mata Elang 'Keukeuh' Bawa Paksa Motor dan Intimidasi Jurnalis

, 3/13/2023 07:56:00 PM

Debt Collector (Mata Elang/MATEL) diduga merampas Motor Warga dan Intimidasi Wartawan di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.


Vnn.co.id, Kabupaten Bogor  - Debt collector atau biasa disebut mata elang (matel) di Gunung Putri, Kabupaten Bogor membuat resah masyarakat, pasalnya mereka melakukan penarikan diduga secara paksa.


Padahal secara aturan tidak diperbolehkan penarikan dijalan atau bisa dibilang hal tersebut adalah perampasan di jalan.


Dalam peristiwa tersebut terjadi intimidasi dengan 3 orang korban, salah satu warga menjadi korban dan dua jurnalis mendapat perlakuan intimidasi, Senin (13/3/2023).


Korban Ali mengatakan, saat dirinya hendak menuju Citeureup bersama rekannya dari Cileungsi, namun di tengah perjalanan tepatnya di depan SPBU Tlajung Udik, Gunung Putri dirinya dihentikan oleh sekelompok orang yang mengaku Debt Kolektor Mata Elang (Matel).


“Saya mau ke Citeureup untuk mengantarkan Nangka, tapi malah di stop oleh matel di Tlajung Udik - Gunung Putri. Ya sebelum di stop matel nya bilang kalau motor saya ini nunggak (Telat Bayar - Red), dan motor saya dibawa,” katanya kepada Media.


Menurut keterangannya sekelompok matel yang membawa motor Ali tersebut berjumlah 4 orang dengan mengendarai dua sepeda motor.


“Padahal saya sudah kasih tau kalau motor ini sudah lunas tapi mereka tetap ngotot untuk mengambil motor saya,” ungkapnya.


Terpisah, dua orang jurnalis mendapat perlakuan intimidasi oleh kelompok debt collector penarik motor tersebut.


Dua jurnalis tersebut yang terdiri dari wartawan Harian Pakuan Raya (Pakar) dan MNCTV di Jalan Cagak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.


Sementara itu Kapolsek Gunung Putri, Polres Bogor, Kompol Bayu Tri Nugraha mengaku kalau dirinya sudah menerima laporan adanya warga dan dua wartawan yang mendapat perlakukan intimidasi.


“Kita sudah terima laporannya dan kita meminta kepada warga yang menjadi korban itu untuk membuat laporan kepolisian. Dan kita akan segera tangkap pelakunya,” pungkasnya.


Redaksi

Source : Jurnal/Nay

TerPopuler

close