Sahabatku, Jalan dakwah adalah jalan terjal. Jalan dakwah adalah jalan terjal, penuh onak dan duri. Jalan yang kadang mengundang bahaya. Kerana itu tak sedikit yang berguguran di jalan itu.
Nabi Nuh as. Beliau mendakwahi umatnya selama 950 tahun. sebagaimana kita ketahui, orang-orang yang berhasil beliau dakwahi tidak banyak. Para pengikut beliau sangatlah sedikit. Banyak yang tak peduli dan lari. Banyak juga yang menentang dakwah beliau.
Begitu juga nabi dan rasul yang lain, ujian mereka lebih berat dari kita tetapi mereka bertahan dalam keistiqomahan.
Dakwah bukan perkara berhasil atau tidak, menang atau kalah, akan tetapi bagaimana proses itu membawa kita pada keistiqomahan atau kita menyerah.
Rasulullah saw. dan para Sahabat juga pernah diboikot selama 3 tahun. Mereka tinggal di suatu lembah. Selama pemboikotan, banyak dari mereka yang kelaparan, terutama anak-anak (HR Ibnu Saad dan adz-Dzahabi). Beliau dan para Sahabat pun dihalang-halangi untuk berhijrah. Namun, semua itu tidak sedikit pun membuat mereka menyerah dan gugur dari jalan dakwah.
Dalam jalan ini kemungkinan kita bisa disingkirkan, dimusuhi, difitnah, bahkan dibunuh. Kita akan berhadapan dengan watak orang yang berat meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk dan selalu melawan setiap ajakan untuk menghentikan kebiasaan itu.
Sahabatku, percayalah, perbuatan baikmu akan membawamu ke kehidupan yang baik.
Jangan putus asa menjadi orang baik walaupun disekelilingmu tidak mendukung, lingkunganmu juga tidak bersimpatik dengan mu karena mungkin mereka belum bisa meninggalkan kenikmatan dunia.
Mereka yang benar-benar baik tidak akan melepaskan kebaikannya karena orang jahat
Berkah datang dengan cara yang tidak terduga dalam kehidupan mu yang membantu orang lain dan memperlakukan mereka dengan baik.
Menjadi orang baik adalah warisan yang terindah yang akan kamu tinggalkan.
Janganlah putus asa, Allah yang paling mengerti tentang kamu bahkan kamu tidak punya hak untuk memilih takdir yang kamu jalani.
Tetap menjadi baik adalah nikmat Allah yang patut kita syukuri di setiap nafas kita. Bahkan abu Jahal dan Abu Lahab paman Rasulullah SAW tidak ditakdirkan menjadi orang baik, bahkan jadi penentang utama dakwah Rasulullah SAW.
Bersyukurlah menjadi orang baik dan janganlah berputus asa dari rahmat Allah.