VNN.CO.ID, Tangerang - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) secara resmi memulai pembangunan Pusat Komando Terpadu atau Integrated Command and Control Center (ICCC) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (20/11/2024). Proyek ambisius ini dipegang oleh Meta Mind Global Corporation (MMGC) sebagai kontraktor utama. MMGC merupakan penasihat teknis Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) untuk proyek ICCC di IKN.
Dilansir dari Kompas.com, MMGC telah menjadi pelopor dalam berbagai proyek teknologi selama tiga dekade terakhir. Mereka mengembangkan keahlian di sektor publik dan swasta, mencakup kota pintar, telekomunikasi, sistem air bersih, sanitasi, energi, lingkungan, hingga pertanian perkotaan. Perusahaan ini juga dikenal melalui kemitraannya dengan tujuh perusahaan teknologi kelas dunia dari Amerika Serikat untuk mewujudkan proyek berbasis teknologi mutakhir ini.
Ketujuh perusahaan yang turut serta dalam proyek ICCC IKN meliputi Autodesk, Amazon Web Services, Cisco Systems, Environmental Systems Research Institute, Honeywell International, IBM, dan Motorola Solutions. Mereka semua akan berkolaborasi untuk mengimplementasikan teknologi kota pintar di kawasan yang digadang-gadang menjadi simbol masa depan Indonesia.
Dukungan Internasional
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, menegaskan pentingnya kolaborasi internasional dalam pembangunan IKN sebagai kota global. "Ketujuh perusahaan Amerika Serikat tersebut akan mengimplementasikan teknologi kota cerdas di IKN," ungkapnya kepada Kompas.com, Jumat (22/11/2024).
Ali juga menjelaskan bahwa proyek ICCC ini mendapat dukungan besar dari USTDA. "Kami mengundang partisipasi dari berbagai negara untuk turut serta dalam mewujudkan IKN sebagai kota berstandar global," tambahnya.
Selain itu, USTDA, sebagai lembaga independen pemerintah Amerika Serikat, memberikan hibah senilai 7,6 juta dollar AS untuk mendukung pembangunan ICCC. Hibah ini menjadi salah satu komitmen terbesar dalam sejarah USTDA, mencerminkan hubungan erat antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Simbol Pertumbuhan dan Keberlanjutan
Under Secretary of Commerce for International Trade, Marisa Lago, mengungkapkan bahwa proyek ICCC di IKN adalah simbol kolaborasi internasional yang strategis. "Nusantara bukan hanya sebuah ibu kota, tetapi juga representasi pertumbuhan dan keberlanjutan di Indonesia. Kami bangga dapat berkontribusi pada visi besar ini," ujar Lago.
Dikutip dari Kompas.com, Lago juga menyatakan bahwa hibah ini merupakan bentuk nyata dukungan Amerika Serikat terhadap pembangunan Nusantara. Dengan melibatkan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka, proyek ini diharapkan dapat mengubah IKN menjadi pusat inovasi dan keberlanjutan di Asia Tenggara.
Kesempatan Besar untuk Indonesia
Pembangunan ICCC di IKN juga dilihat sebagai peluang untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat. OIKN mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh USTDA, terutama dalam menghadirkan teknologi canggih ke Indonesia.
"Dilansir dari Kompas.com, proyek ini tidak hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga tentang pertukaran pengetahuan dan teknologi yang mendukung pengembangan kota cerdas di Indonesia," jelas Ali.
Sebagai pusat kendali terpadu, ICCC diharapkan dapat menjadi tulang punggung pengelolaan kota Nusantara, dari aspek transportasi, komunikasi, hingga manajemen lingkungan. Dengan kerjasama internasional yang solid, pembangunan ini tidak hanya membawa dampak positif bagi Indonesia, tetapi juga mempertegas posisi IKN sebagai kota masa depan yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi tinggi.