Menteri Sekertaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di Kantor Kementerian Komdigi (Sumber: TEMPO) |
VNN.CO.ID, Tangerang - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi agar permasalahan judi online segera diselesaikan.
Dikutip dari Tempo.co, Prasetyo menjelaskan bahwa pihak Istana telah menyerahkan penanganan dugaan keterlibatan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dalam kasus judi online ini kepada aparat penegak hukum.
Prabowo menekankan pentingnya pemberantasan judi online dan penegakan hukum yang tegas. Beliau telah memberikan arahan kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengenai langkah-langkah penanganan yang harus diambil terkait kasus ini.
Dikutip dari Tempo.co, Prasetyo menambahkan, "Semua yang berkaitan dengan pemeriksaan Budi Arie akan diserahkan kepada fakta hukum, semuanya akan dikembalikan kepada aparat penegak hukum," ujarnya usai pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Digital di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 November 2024.
Pada periode Juli 2023 hingga Oktober 2024, Budi Arie menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Baru-baru ini, Polda Metro Jaya mengungkapkan penangkapan terhadap 15 tersangka yang terlibat dalam kasus judi online, termasuk 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital yang diduga tidak memblokir situs-situs judi online.
Dilansir dari Tempo.co, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa pegawai Komdigi yang terlibat diduga melakukan penyalahgunaan wewenang. Komisaris Besar Wira Satya Triputra, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menambahkan bahwa pihaknya akan mendalami lebih lanjut terkait pemanggilan Budi Arie dalam kasus ini.
Budi Arie sendiri menyatakan kesiapannya untuk diperiksa dan menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut. "Selalu siap jika dipanggil, sebagai warga negara," ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 6 November 2024. Ia juga meminta masyarakat untuk menunggu dan membiarkan proses hukum berjalan dengan baik.
Penulis: Sukmasih