VNN.CO.ID - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan keprihatinannya terhadap keputusan pailit yang dihadapi PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Keputusan ini tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga berisiko menyulitkan Kementerian Perindustrian dan ribuan pekerja yang bergantung pada industri tekstil.
Agus menjelaskan bahwa keputusan pailit terhadap Sritex berpotensi menghentikan produksi, yang akan menghilangkan pasar yang selama ini dikuasai perusahaan. Padahal, Sritex dikenal sebagai sektor padat karya dengan kredibilitas tinggi di pasar internasional.
"Kami sangat khawatir kalau mereka tidak bisa produksi, apalagi produk mereka banyak diekspor. Jika pasar yang diisi Sritex diambil alih produsen dari negara lain, itu akan merugikan kita. Kehilangan pasar itu sulit untuk dibangun kembali," ujar Agus pada Selasa (7/1/2025).
Untuk itu, Kemenperin tengah berupaya untuk berkomunikasi dengan para kurator yang menangani proses kepailitan Sritex. Agus berharap keputusan untuk tetap mempertahankan operasional perusahaan (going concern) dapat dipertimbangkan demi menyelamatkan tenaga kerja dan menjaga kesinambungan produksi.
"Kita inginkan agar kurator dan tim pengawas mempertimbangkan pentingnya Sritex untuk terus beroperasi, agar tenaga kerja tetap bisa diselamatkan," katanya.
Agus menambahkan bahwa pihaknya sudah mengundang kurator untuk berdiskusi mengenai keberlanjutan usaha Sritex.
